KERAJAAN DI ABAD KE 1 SEBELUM MASEHI

KERAJAAN DI ABAD KE 1 SEBELUM MASEHI

assalammualaikum wr wb,

sejarah telah berlalu berpuluh puluh ribu tahun bahkan berjuta tahun yang lalu, dan kita hidup di zaman sekarang, di tanah nusantara.

akankah kita melupakan sejarah yang telah ada dan berlalu begitu saja, tidak,....
mari kita kupas bersama sama sejarah yang ada, baik tersurat maupun tersirat. sejarah yang telah melahirkan kebudayaan yang sangat luhur di bumi kita ini.

penulis ingin mengajak untuk sama sama menelaah keberadaan kerajaan - kerajaan tersebut.
dan bila ada masukan dan perbaikan, penulis sangat menghargainya, silahkan tuliskan di inbox dan mari kita kembangkan bersama sama.

berdasarkan kisah kisah masa lalu, yang mengisahkan ke hidupan manusia telah ada jauh sebelum peradaban nusantara, seperti yang telah di kisahkan di dalam AL QURAN, tentang nenek moyang manusia yaitu NABI ADAM

1. NABI ADAM - MANUSIA PERTAMA penghuni bumi

mari kita mulai dari sini, untuk memberi gambaran yang terang akan kisah kisah yang akan kita bicarakan.

Ä€dam hidup selama 930 tahun setelah penciptaan (sekitar 5872-4942 SM), sedangkan Hawa lahir ketika Adam berusia 130 tahun. Al-Quran memuat kisah Adam dalam beberapa surat, di antaranya Al-Baqarah [2]:30-38 dan Al-A’raaf [7]:11-25.
Menurut ajaran agama Abrahamik, anak-anak Adam dan Hawa dilahirkan secara kembar, yaitu, setiap bayi lelaki dilahirkan bersamaan dengan seorang bayi perempuan. Adam menikahkan anak lelakinya dengan anak gadisnya yang tidak sekembar dengannya.
Menurut Ibnu HumaydIbnu Ishaq, dan Salamah, anak-anak Adam adalah Qabil dan Iqlima, Habil dan Labuda, Sith dan Azura, Ashut dan saudara perempuannya, Ayad dan saudara perempuannya, Balagh dan saudara perempuannya, Athati dan saudara perempuannya, Tawbah dan saudara perempuannya, Darabi dan saudara perempuannya, Hadaz dan saudara perempuannya, Yahus dan saudara perempuannya, Sandal dan saudara perempuannya, dan Baraq dan saudara perempuannya. Total keseluruhan anak Adam sejumlah 40. ( di kutip dari wikipedia )

Adam dan Hawa kemudian diturunkan ke Bumi dan mempelajari cara hidup baru yang berbeda jauh dengan keadaan hidup di surga. Mereka harus menempuh kehidupan sementara dengan beragam suka dan duka sambil terus menghasilkan keturunan yang beraneka ragam bentuknya.
Menurut kisah Adam diturunkan di (Sri Lanka) di puncak bukit Sri Pada dan Hawa diturunkan di Arabia. Mereka akhirnya bertemu kembali di Jabal Rahmah di dekat Mekkah setelah 40 hari berpisah. Setelah bersatu kembali, konon Adam dan Hawa menetap di Sri Lanka, karena menurut kisah daerah Sri Lanka nyaris mirip dengan keadaan surga.[3] Di tempat ini ditemukan jejak kaki Adam yang berukuran raksasa.

dan kemudian ADAM dan HAWA mengembangkan keturunan mereka, dimana keturunannya tersebar di seluruh pelosok belahan bumi.

ZAMAN SETELAH ATLANTIS

kita mengetahui bersama, bahwa pernah ada kehidupan maju dan modern, jauh sebelum kehidupan kita sekarang ini, dimana kehidupan masa itu penuh dengan teknologi modern yang belum ada di zaman sekarang ini. hingga sebuah kejadian alam, memporak porandakan seluruh keadaan tersebut, dan menghancurkan seluruh peradabannya.

berselang dalam ratusan tahun kemudian, dimana alam telah kembali normal, tumbuhan dan hewan hewan mulai mendiami tanah yang subur makmur, banyak pegunungan dan dataran rendah yang sangat subur dan indah, gunung2 purba yang telah memporak porandakan daratan masa itu, telah membentuk wadi dan danau danau besar yang tiada terkira indahnya, berada di pedalaman hutan belantara yang sangat lebat.

akhirnya manusia manusia mulai berdatangan dan berkoloni koloni membentuk wilayah 2 baru, dan membangun kerajaan kerajaan mereka.
dan rupanya alam waktu itu belum lg betul betul bersahabat dengan manusia, setelah letusan gunung - gunung purba yang maha dahsyat, di susul kembali dengan gempa gempa yang terjadi akibat pergerakan kulit bumi yang dahsyat, dan kejadian ini juga di ikuti oleh letusan letusan gunung muda yang ter efek oleh gerakan kulit bumi, saling susul letusan dan gerakan kulit bumi, walaupun letusannya tak sedahsyat letusan gunung purba, tapi cukup mengubah geografi bumi di katulistiwa masa itu.

Komentar